alat yang digunakan dalam salah satu upacara adat mantu
Perkawinandalam masyarakat Betawi merupakan salah satu daur hidup yang sangat penting.Dalam pelaksanannya, rangkaian upacara perkawinan tersebut tak terlepas dari adat-istiadat yang berlaku dan masih dipegang teguh oleh masyarakat Betawi. Berapa perangkat pakaian upacara perkawinan yang digunakan calon none mantu pada acara resepsi. g
B Upacara pada Hari Perkawinan 1. Rudat Setelah rangkaian upacara praakad nikah dilaksanakan, sampailah pada upacara rudat. Rudat adalah upacara di mana calon pengantin pria beserta rombongan berangkat menuju rumah orangtua pengantin wanita. Upacara ini dilakukan pada hari perkawinan sebelum akad nikah dilangsungkan.
AlatBahan yang Digunakan Beberapa alat atau bahan yang digunakan dalam prosesi adat ini adalah: • Pammaja’ besar/Gentong. • Gayung/tatakan pammaja’. Suku Makassar sebagai salah satu suku yang mendiami bagian selatan pulau Sulawesi ini selain memiliki berbagai jenis alat musik juga memiliki berbagai macam lagu-lagu daerah yang
Yangterjadi kemudian, pemuka agama berusaha untuk mencari legalitas atau dalil mappacci dalam kitab suci untuk memperkuat atau mengokohkan budaya ini. Sebagai contoh, salah satu ulama Islam tersohor di Bone, Alm. AGH. Daud Ismail, berusaha menafsirkan dan memaknai prosesi mappacci beserta alat-alat yang sering digunakan dalam prosesi ini.
Siramanmerupakan upacara simbolis yang melambangkan penyucian diri sebelum kedua calon mempelai memasuki babak baru dalam kehidupan mereka. Adat Jawa telah mengatur peralatan, tata cara dan siapa saja yang harus terlibat dalam upacara ini. Upacara siraman adalah salah satu ritual adat Jawa yang dilaksanakan menjelang pernikahan seseorang.
Lagu Tak Ingin Usai Lirik. – Musik tradisionalmemiliki beberapa fungsi, salah satunya adalah sebagai sarana upacara adat. Artinya, musik digunakan sebagai pengiring suatu upacara adat. Apa contoh musik sebagai sarana upacara adat? Contoh musik sebagai sarana upacara adat adalah Gamelan gambang dalam upacara adat pitra yadnya Gondang sitolupulutolu dalam upacara adat saur matua Angklung dogdog lojor dalam upacara adat seren taun Baca juga 4 Fungsi Musik Tradisional Gamelan gambang dalam upacara adat pitra yadnya Contoh musik sebagai sarana upacara adat adalah musik gamelan gambang yang digunakan untuk upacara pitra yadnya. Pitra yadna adalah upacara adat yang dilakukan umat Hindu di Bali untuk penyucian roh bagi orang yang telah meninggal. Dilansir dari FSP ISI Denpasar, iringan musik dari gamelan gambang dapat menghangatkan dan menghantarkan roh orang yang meninggal menuju surga. Baca juga Gamelan, Alat Musik Tradisional yang Mendunia Gondang sitolupulutolu dalam upacara adat saur matua Contoh musik sebagai sarana upacara adat selanjutnya adalah musik gondang sitolupulutolu untuk upacara adat saur matua adalah upacara adat kematian atau pemakaman masyarakat Silahisabungan Batak Toba. Tanpa adanya gondang sitolupulutolu, upacara adat saur matua tidak sah dilakukan. Menurut Sopandu Manurung, dkk dalam Gondang Sitolupulutolupada Upacara Afat Saur Matua Masyarakat Batak Toba Silahisabungan 2021, gondang sitolupulutolu dalam upacara adat daur matua adalah sebagai ungkapan sukacita maupun dukacita, sebagai hiburan, dan sarana komunikasi menyampaikan doa kepada Tuhan. Baca juga Rumah Bolon, Rumah Adat Suku Batak di Sumatera Utara Angklung dogdog lojor dalam upacara adat seren taun Contoh musik sebagai sarana upacara adat selanjutnya adalah musik dari angklung dogdog lojor yang digunakan dalam upacara adat seren taun. Seren taun adalah upacara adat masyarakat Suku Sunda sebagai puncak perayaan pesat panen. Menurut Dinda Satya Upaja Budi, dkk dalam jurnal Angklung Dogdog Lojor pada Upacara Seren Taun 2014, menyebutkan bahwa Musik dari angklung dogdog lojor dalam upacara seren taun merupakan ungkapan doa, persembahan, permohonan atas segala berkah serta rasa syukur atas keberhasilan panen padi dan hasil bumi lainnya juga permohonan keselamatan agar terhindar dari berbagai musibah. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Benda dan Alat Upacara Rambu Solo’ Toraja - Pelaksanaan upacara rambu solo’ terdapat beberapa benda atau alat upacara yaitu A. La’bo’ Parang Pada pelaksanaan upacara rambu solo’ parang la’bo’ digunakan untuk menyembelih hewan kerbau dan babi yang dikurbankan oleh keluarga, memotong bambu, dll. B. Tallang Bambu Masyarakat kelurahan Padangiring sampai pada saat ini masih memanfaat sumber alam seperti bambu untuk kegiatan adat seperti upacara rambu solo’. Pemanfaatan bambu selain digunakan untuk pembuatan pondok, dapat pula digunakan untuk memasak daging babi dengan campuran sayur miyana, daun pepaya. C. Bayu lotong Baju hitam Masyarakat Toraja apabila berada ditempat dukacita kematian, dominan menggunakan baju hitam. Warna hitam melambangkan kematian dan kegelapan. Pakaian serba hitam ma’lotonglotong digunakan oleh keluarga yang berduka juga para pelayat sebagai wujud dukacita karena kematian. D. Sambu’ lotong Sarung Hitam Salah satu ciri khas berpakaian masyarakat Toraja yaitu menggunakan sarung. Hal itu dapat dilihat apabila ada acara banyak orang tua baik kaum bapak, kaum ibu maupun anak mudah menggunakan sarung sambu. Pada upacara rambu solo’ akan dijumpai masyarakat menggunakan sarung hitam sambu’ lotong sebagai simbol ikut merasa dukacita. Penggunaan sarung bagi masyarakat Toraja merupakan salah satu busana kehormatan yang mencerminkan nilai kesopanan. E. Sepu’ Sepu merupakan tas khas Toraja, berbahan tenun tangan yang dihiaskan manik-manik pada bagian ujung tas. Sepu digunakan oleh keluarga untuk menyuguhkan sirih, kapur, pinang kalosi, rokok maupun gula-gula kepada tamu yang datang melayat. F. Gayang Gayang merupakan keris yang pada hulu dan sarungnya berbalut emas, dipajang depan lakkian dan pondok penerimaan tambu lantang kamrampoan. Pada upacara rambu solo’ gayang dipasang menghadap kearah barat dan jumlah harus genap, melambangkan laki-laki yang gagah mulia. G. Kandaure Kandaure merupakan hiasan yang dibuat dari manik-manik yang melambangkan harga diri seseorang dan biasanya dipakai oleh wanita. H. Tombi/Layo Kain yang diikat pada bambu menyerupai sebuah bendera. Tombi atau layo ini dibuat sesuai jumlah kerbau yang disumbangkan oleh keluarga yang meninggal. J. Bombongan Bombongan akan dibunyikan pada saat upacara dimulai ataupun pada saat upacara telahselesai. K. Kaseda Kain merah Kaseda merupakan kain merah panjang yang digunakan pada saat ma’pasonglo. Ma’pasonglo merupakan perarakan jenazah sekitar tempat pelaksanaan upacara. Kaseda kain merah diikat pada saringan usungan jenazah yang menyerupai rumah adat Toraja kemudian ditarik oleh keluarga, secara tidak langsung tempat berlindung dari teriknya matahari. L. Tedong Kerbau Tedong kerbau hewan yang paling memiliki nilai, hewan istimewa dikalangan masyarakat Toraja. Kerbau sebagai hewan utama dan keharusan dalam pelaksanaan upacara rambu solo’. Tak heran apabila harga kerbau begitu fantastis berkisar puluhan juta bahkan sampai ratusan juta.[bp]
alat yang digunakan dalam salah satu upacara adat mantu